Senin, 15 Agustus 2016

IMAN YANG MENYERAHKAN SEPENUHNYA PASTI MEMBUAHKAN HASIL

Setiap orang yang percaya kepada Yesus telah memiliki Iman.
Pertanyaannya apakah Iman yang kita pelihara selama ini adalah Iman yang benar? 
Iman yang sesuai Firman Tuhan katakan?
Iman seperti apakah yang Firman Tuhan maksudkan dalam setiap pribadi?

Ibrani 11:1
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."

Jika Iman hanya diartikan percaya, maka kita harus tahu "percaya" seperti apa yang Firman Tuhan maksudkan, bukan Iman yang hanya percaya didalam mulut atau sekedar pikiran saja.
Karena nabi-nabi sebelumnya telah memelihara Iman mereka dengan sempurna.
Salah satu nabi yang kisah hidupnya dianggab benar oleh Tuhan adalah Abraham. Sehingga Abraham disebut Sahabat Allah dan bapa segala orang beriman. Dari cara hidup Abraham kita dapat melihat bagaimana Iman yang benar dan sesuai Firman Tuhan.

Abraham yang beriman menyerahkan sepenuhnya masa depan, harapan, dan kepercayaannya kepada Tuhan Allah. Dari awal Abraham percaya akan adanya Tuhan dan kuasa pekerjaan-Nya. Sehingga Abraham berharap kepada-Nya dengan penuh kepercayaan dan harapan.
Meskipun istri Abraham tidak bisa melahirkan dan telah berumur ratusan tahun, Abraham tetap percaya akan apa yang Tuhan katakan bahwa Istrinya akan melahirkan. Dan berharap sampai apa yang Tuhan janjikan itu terjadi.
Iman Abraham tidak sia-sia dan membuahkan hasil.

Lalu apa perbedaan Iman yang kita pelihara saat ini?
Setiap orang yang percaya kepada Yesus memiliki Iman. Namun kadang apa yang kita percaya dan harapkan tidak terjadi.
Apa yang menjadi masalahnya? Tuhan yang tidak mendengar atau kita yang memelihara Iman yang salah?
Bukankah Iman Abraham membuahkan hasil? Kenapa kita tidak!
Abraham juga manusia biasa seperti kita, tapi hidupnya yang special dan Iman yang dia pelihara Iman yang radikal. Iman yang benar dihadapan Tuhan. Karena selain percaya dan berharap, Abraham juga bersabar sampai apa yang Tuhan katakan digenapi-Nya.

Inilah yang menjadi perbedaan antara Iman yang kita pelihara saat ini dengan Iman mula-mula yang berkenan dihadapan Tuhan. Terkadang kita percaya dan berharap kepada-Nya, tetapi kita tidak bersabar dalam menunggu apa yang telah dijanjikan-Nya.
Percaya, Harapan, dan Kesabaran adalah satu jalan untuk melihat Rancangan yang telah Ia buat.
Apabila kita tidak memelihara semuanya, jangan pernah berfikir bahwa kita akan melihat Rancangan-Nya yang terbaik.
Karena setiap tahap harus kita lalui untuk mempersiapkan diri, agar kita layak menerima Rancangan Tuhan yang terbaik.
Mulai dari Percaya bahwa Tuhan mampu melakukan segalanya.
Lalu, Berharaplah sepenuhnya, menyerahkan segala harapan dan rencanamu kepada Tuhan.
Dan
Bersabar dalam segala keadaanmu sampai Tuhan menyatakan keberadaan-Nya.

Sebelumnya saya tidak pernah berfikir akan ketiga hal ini harus dikerjakan didalam Iman.
Sampai pada suatu hari saya merasakan bahwa Tuhan menjawab doa saya dan Ia menyatakan keberadaan-Nya dengan pekerjaan tangan-Nya yang ajaib.
Kesaksian hidup yang membuat saya sendiri diberkati. Ketika baru lulus study SMA, saya berencana untuk kuliah, tapi tahun depan. Karena saya mempunyai banyak pergumulan jurusan apa yang harus saya ambil. Lalu saya berusaha mencari pekerjaan dikota dimana saya tinggal, yaitu Pontianak, tepatnya di daerah Siantan.
Saya kaget dengan kondisi dan pembangunan yang terjadi di kota Pontianak, dengan angka Pengangguran yang tinggi.
Ketika buka grup facebook, banyak sekali yang minta informasi mengenai lowongan kerja. Termasuk saya sendiri juga mencari informasi tersebut. Karena usaha yang kurang membuahkan hasil, saya minta teman-teman saya untuk membantu saya, jika ada lowongan pekerjaan tolong hubungi saya.
Waktu sudah berjalan 3bulan dan saya menganggur. Ini menjadi beban pikiran saya.
Saya sudah interview dibeberapa Perusahaan, tapi ada yang tidak cocok, dan ada yang tidak dipanggil(diterima).
Disana saya mulai bergumul dan bertanya kepada Tuhan. Dalam hati saya berkata "Apa yang Tuhan Rancang dalam kehidupan saya Kenapa sampai saat ini saya belum menemukan pekerjaan? Tunjukan Rancangan-Mu ya Tuhan"

Saya pun mulai berseru kepada Tuhan didalam Doa. Saya menyerahkan kekhawatiran dan beban pikiran yang sedang menimpa saya.
Didalam doa, saya berkata kepada Tuhan "Ampuni hamba-Mu ini Tuhan, hamba hanya manusia biasa. Angkatlah kesusahan dalam hati hamba. Ajar hamba untuk lebih percaya dan terus berharap kepada-Mu. Hamba tahu RancanganMu damai sejahtera dan memberikan harapan yang terbaik kepada hamba. Tunjukan RancanganMu yang terbaik ya Tuhan. Ajar hamba untuk selalu taat, Amin"

Saya memang tidak sering menaikan doa tentang pekerjaan. Tapi ketika kecemasan mengenai pekerjaan itu datang, saya mulai lagi berdoa. Karena didalam doa saya merasa ada ketenangan yang dapat saya rasakan. Seperti melepas semua beban berat yang menimpa pikiran saya. Meski kadang saya merasa malu ketika teman bertanya sudah kerja atau belum. Tapi saya mulai terbiasa dan tidak menjadikan itu sebagai beban pikiran saya.
Sampai suatu hari saya dikabarin oleh teman saya bahwa ada lowongan di Alfamart, saya pun menaruh surat lamaran di perusahaan tersebut. Tapi sayangnya harus menunggu 20 hari untuk mengikuti test. Saya pun bersabar dan menunggu sampai genap 20hari lalu mengikuti test.

Baru berjalan 17hari, ada teman saya memberi tahu ada lowongan pekerjaan di Yamaha. Saya pun mengantarkan lamaran dan keesokan harinya saya langsung dipanggil untuk mengikuti test dan interview.
Awalnya saya agak tegang akan melakukan interview, lalu saya minta pertolongan Tuhan dan pimpinan Roh Kudus agar saya mampu menjawab apa yang akan ditanyakan kepada saya oleh orang yang men-rekrut saya. Semua berjalan lancar dan hanya menunggu waktu untuk dipanggil/diterima.
Setelah genap 20hari, saya juga mengikuti test di perusahaan Alfamart. Hampir 7jam kami yang mengikuti test itu berlangsung, dan hanya sedikit yang lolos test, sekitar 25 orang dari 65 orang, termasuk saya yang lolos.
Saya mulai berfikir kalau saya bekerja di Alfamart, dibagian toko sangat beresiko, karena harus bertanggung jawab kalau kehilangan barang/stok. Dan kabar dari teman ada toko yang kehilangan 40an juta. Dipikir 2kali bisa-bisa kerja stengah tahun hanya buat lunasi barang yang hilang. Lalu saya berfikir untuk pindah kebagian gudang saja. Tapi saya berpikir 2kali, kalau di gudang pasti kerjaannya berat, karena bagian angkat-angkat.
Saya pun gak mau banyak pikir lagi, dan dalam pikiran saya "semoga yang dipanggil Yamaha dan bukan Alfamart" saya berkata juga kepada teman dekat saya seperti itu.
Tapi saya merasa tidak bersyukur kalau harus milih-milih pekerjaan.
Lalu saya menyerahkan semuanya kepada Tuhan saja. Di Panggil dari perusahaan manapun, biarlah kehendak Tuhan yang jadi.

Suatu hari saya mendapatkan panggilan bahwa besok saya sudah boleh mulai bekerja. Saya sangat senang bahwa sesuai harapan saya bekerja di Yamaha, bukan Alfamart. Saya merasa apa yang saya Imani tidak sia-sia dan memang benar hal itu terjadi. Saya bahkan tidak menyangka diluar itu ada Rancangan Tuhan yang terbaik terjadi lewat pekerjaan saya.
Saya sedang mengalami penyakit infeksi jamur yang membuat selangkangan bisa terasa gatal kapanpun itu. Kegatalan juga akan datang kalau didaerah selangkangan saya lembab, lembab juga disebabkan karena kerja terlalu ekstra(keringat). Banyak pantangan juga dalam hal makanan yang tidak boleh dimakan, jika dimakan maka akan terasa gatal.
Saya tidak pernah berfikir kalau tempat saya bekerja sekarang ini, tidak akan mengganggu kesehatan saya. Karena tempat saya bekerja ada Fasilitas AC dan tidak bekerja dengan fisik, hanya menggunakan otak untuk berfikir.
Kalau misalnya saya diterima di Alfamart, saya akan bekerja ekstra dengan fisik dan daerah selangkangan pasti akan lembab dan menimbulkan kegatalan didaerah tersebut.
Saya berfikir ini bukan sebuah kebetulan, tidak mungkin banyak hal baik terjadi sekaligus kalau tidak Tuhan Rancang dalam kehidupan kita semua.
Sebuah Paket Istimewa yang saya dapatkan melalui pekerjaan yang saya Imani.
Banyak kejadian luar biasa yang akan Tuhan kerjakan dalam kehidupan kita. Yang terpenting adalah kita harus Imani apa yang menjadi permohonan kita.

Tuhan tidak meminta kita untuk melakukan sesuatu terlebih dahulu agar apa yang kita minta dapat dikabulkan oleh-Nya. Tuhan tidak menyamakan kita seperti seorang hamba, meskipun kita sebenarnya hanya seorang hamba. Karena Kasih-Nya yang besar, Ia telah menyebut kita "sahabat", seperti Abraham yang disebut sahabat oleh-Nya.
Kita hanya perlu melakukan tugas kita sebagai sahabat-Nya.

Mulai dari Percaya bahwa Dia dapat, mampu, dan akan melakukan Rancangan-Nya yang terbaik.
Lalu Berharap dan menyerahkan seluruh harapanmu kepada-Nya, jangan khawatir dan cemas akan apa yang akan terjadi kedepannya, sesuai harapan atau tidak. Karena Dia tahu yang terbaik bagi masa depanmu.
Dan Bersabarlah dalam segala kondisi, baik dalam kondisi yang menekan ataupun dalam kondisi yang baik. Sampai Tuhan menyatakan kebesaran-Nya didalam kehidupanmu.

Jangan menyalahkan Tuhan dulu, apabila doa dan permohonanmu tidak di jawab. Periksa kembali apakah ada tugas yang kita lalaikan dan abaikan.
Tidak mungkin Tuhan memberi instan apa yang kita mau. Karena jika demikian, maka kita akan menjadi anak yang manja.
Untuk itulah Dia mengajak kita untuk bekerja sama dalam Rancangan-Nya. Bagian-Nya adalah memberikan yang terbaik dalam kehidupanmu pada waktu yang telah ditentukan-Nya.
Dan bagian kita adalah Percaya, Berharap, dan Bersabar sampai waktu yang telah ditetapkan-Nya digenapi. Maka kita akan melihat bahwa Ia tidak berdiam diri, Ia bekerja. Hanya saja Ia mau kita bekerja sama dengan-Nya untuk menggenapi rencana-Nya.



Semoga Bermanfaat dan Memberkati
Kasih Mesra dan Iman dalam Tuhan Yesus kiranya semakin mempererat kehidupanmu dari hari ini sampai kedatangan-Nya yang kedua kali.
Amin

Selasa, 31 Mei 2016

Tuhan Orang Kristen Mati? Memang Benar, Tapi Hebatnya Dia Bangkit Dari Kematian Untuk Orang-Orang Yang Percaya Kepada-Nya

Salam dan Damai Sejahtera dari Yesus Kristus Menyertai kita semua..



Sebagai orang-orang percaya yang telah diselamatkan, sejujurnya bukanlah hal yang mudah menjadi seorang Kristen yang benar-benar bertumbuh dan berakar didalam Tuhan kita Yesus Kristus. Kita yang berada di zaman modern yang serba canggih dengan teknologi, SDA, SDM, yang sebenarnya semuanya sedang menuju kepada kehancuran. Salah satunya kecanggihan teknologi yang sudah berkembang diseluruh dunia. Dalam waktu yang singkat semua orang dapat membaca dan melihat berita mengenai kejadian/peristiwa yang ada diseluruh dunia.

Beberapa hari yang lalu saya mulai berfikir apakah yang sebenarnya terjadi di dunia saat ini, apakah dunia semakin baik atau semakin sesat dan saling menghancurkan?
Secara fisik umat manusia memang tidak saling menghancurkan seperti yang terjadi di abad-abad sebelumnya. Tetapi secara tidak sadar sebenarnya umat manusia sedang dalam kehancuran yang melawan jiwa dan kepercayaan terhadap agamanya masing-masing.
Jika kita sering membaca atau mencari informasi yang ada di internet, maka kita tahu bahwa sebenarnya keadaan dunia ini sedang dalam ruang lingkup penyesatan yang terjadi dimana-mana.


     Kemarin ketika saya sedang melihat-lihat grup yang ada di facebook, begitu banyak grup kumpulan orang-orang percaya yang suka membagikan renungan, kesaksian hidup, dll. Namun ada beberapa orang khususnya yang membagikan sesuatu yang berlawanan dengan Firman Tuhan. Salah satunya ungkapan yang membuat saya penasaran ialah "TUHAN ORANG KRISTEN KOK MATI, EMANGNYA TUHAN BISA MATI?". Ada beberapa jawaban orang-orang percaya yang menjelaskan kepada mereka kenapa Tuhan harus mati diatas kayu salib, yaitu untuk menyelamatkan semua umat manusia yang percaya. Itu adalah salah satu jenis penyesatan yang dikerjakan iblis melalui orang-orang yang tidak percaya.
     Banyak orang yang tidak mengerti akan Tujuan Allah dalam mengambil rupa seorang hamba khususnya mereka orang-orang yang tidak percaya. Filipi 2:7
Dalam konteks BIS (1985) Filipi 2:7"Sebaliknya, Ia melepaskan semuanya lalu menjadi sama seperti seorang hamba. Ia menjadi seperti manusia, dan nampak hidup seperti manusia."
     Dalam sebuah ilustrasi, Allah di gambarkan seperti laut, dan kedatangan-Nya dalam rupa seorang hamba(Yesus Kristus) seperti gelombang air laut terbesar yang pernah terjadi sejak dunia dijadikan dan gelombang terbesar itu ditujukan kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya.


     Tuhan orang Kristen memang mati dan terlihat bodoh oleh semua umat manusia. Namun jangan pernah lupa bahwa setelah kematian-Nya, Ia telah bangkit pada hari ketiga untuk memberi pengharapan bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Sehingga orang-orang percaya yang dikalahkan oleh dosa, dimenangkan-Nya dalam kebangkitan-Nya. Karena Yesus sudah mengatakan hal itu sebelumnya yang terdapat didalam Yohanes 8:34-36 "Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka"


Allah itu MahaAdil, manusia hanya menjalankan sebagian kecil keadilan-Nya. Manusia masih bisa disogok dengan uang dan jaminan lainnya. Namun Allah tidak demikian, siapapun yang bersalah harus dijatuhi hukuman, jadi segala perbuatan baik tidak ada artinya ketika kita telah berbuat satu dosa saja, karena satu dosa saja sudah mencemari semuanya. Yakobus 2:10

Didalam Roma 14:9 berbunyi :
"Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup."


Sebagai orang-orang percaya kita diwajibkan untuk tetap teguh berpegang pada kebenaran Firman Tuhan agar tidak terhasut/terbawa arus oleh ajaran nabi-nabi palsu yang secara tidak sadar sebenarnya berada dalam lingkungan sekitar kita. Teguhkan Iman kita didalam Tuhan Yesus Kristus dan pimpinan daripada Roh Kudus agar kita tidak terbawa arus yang sedang dikerjakan iblis melalui kaki tangannya.




Semoga bermanfaat...
TuhanYesus Memberkati...

Rabu, 18 Mei 2016

Memahami Karunia Karunia Roh Kudus

 Salam Sejahtera dan Damai Sejahtera Yesus Kristus, Tuhan kita Menyertai kita semua


Roh Kudus = Roh Allah = Roh Kebenaran
Allah itu Kudus, benar, dan tidak bercacat.


Roh Kudus adalah penghibur satu-satunya orang-orang percaya yang memimpin kepada kebenaran. Yohanes 14:16-17,26


Roma 8:14
"Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah."
     Apakah orang-orang percaya identik dengan Karunia Roh Kudus? Tentu, karena jika kita telah disebut anak-anak Allah, maka Roh Kudus yang telah mengambil alih atas hidup kita. Tetapi karunia-karunia Roh Kudus diberikan kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. 1 Korintus 12:11
     Ada orang yang mungkin akan dikaruniakan Roh untuk berkata-kata dengan hikmat, berkata-kata dengan pengetahuan, Iman, menyembuhkan, mengadakan mujizat, bernubuat, membedakan bermacam-macam roh, berkata-kata dengan bahasa roh, dan menafsirkan bahasa roh itu. Tapi semua itu dikaruniakan kepada tiap-tiap orang untuk membangun dan kepentingan bersama.


     Seseorang pernah berkata kepada saya " kok ada orang yang dapat memberikan Karunia berbahasa Roh dan menyembuhkan orang sakit, saat ditumpangkan tangannya.?" Itu hal yang wajar jika dapat menyembuhkan, karena doa orang benar besar kuasanya dan memang hidupnya sudah lebih dulu dipimpin oleh Roh Kudus. Yakobus 5:16 . Namun untuk memberikan karunia berbahasa Roh bukan tugas seorang manusia. Tugas orang-orang percaya hanya menggunakan karunia yang Tuhan berikan untuk membangun. Tapi kita juga tidak berhak untuk menghakimi mereka yang berlaku demikian, yang terpenting ialah semua harus berlangsung sopan dan teratur. Mungkin inilah yang menjadi alasan sesama orang kristen saling mendustai. Bisa berbahasa Roh, tapi hidupnya lebih banyak kepada keinginan duniawi(Mat. 7:16,20) dan aktivitas kesehariannya seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Bahkan mengaku mengenal Allah, tapi dengan perbuatannya telah menyangkal Dia. Titus 1:16


     Manusia memang tidak bisa lepas dari kesalahan(dosa)/tidak sempurna, tapi manusia telah lepas dari ikatannya. Suatu hari mungkin kita akan berbuat dosa, baik dosa yang ditimbulkan dari dalam pikiran, perilaku, perkataan, dll. Itu hal yang wajar saja dialami oleh semua orang percaya. Namun ada perbedaan antara orang-orang percaya yang dipenuh Roh Kuds dengan yang tidak. Orang-orang percaya yang telah dipenuhi Roh Kudus, ketika menyadari ia telah berbuat dosa, saat itu juga ia meminta ampun dan bertobat.
     Sedangkan orang-orang percaya yang tidak dipenuhi Roh Kudus, meskipun ia telah berbuat dosa, ia tetap melakukannya dan merasa tidak bersalah dan yang paling penting harus diketahui ialah tidak ada teguran dalam hati orang tersebut. Pertanyaannya, apakah kita bisa tahu isi hati seseorang? Memang tidak, tapi teguran Roh Kudus mengubah cara hidup orang itu. Jadi dari cara hidupnya kita tahu orang tersebut dipenuhi Roh Kudus atau sebaliknya.


     Orang-orang percaya dilimpahi rupa-rupa karunia Roh untuk saling membangun, melengkapi, dan untuk kepentingan bersama.
Matius 7:7-8
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.




Semoga bermanfaat dan Memberkati...

Minggu, 15 Mei 2016

Memahami Dengan Benar Jangan Berdusta Yang Tuhan Tetapkan

Salam Sejahtera bagi kita semua dalam Yesus Kristus Tuhan kita.
 
Banyak orang bertanya "Kenapa kok hamba Tuhan biasa mengatakan hal yang minyinggung perasaan orang lain?"
kadang saya sendiri bertanya demikian. Secara logika manusiawi memang terlihat salah, tapi marilah kita pahami lebih dalam lagi arti Firman Tuhan yang mengatakan "Jangan Berdusta tentang sesamamu" 


      Rasul Paulus mengingatkan kita didalam suratnya kepada jemaat dikorintus tentang Rupa-rupa Karunia yang diberikan kepada setiap orang percaya secara khusus( 1Kor. 12:11) dan hanya digunakan untuk membangun. 1Kor. 14:26 , Baik itu karunia untuk bermazmur, karunia untuk mengajar, menyatakan rahasia Allah, berbahasa roh, menafsirkan bahasa roh, bernubuat, dll. Segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur. Jika karunia Roh digunakan tapi tidak membangun, lebih baik diam saja. Karena Karunia-Karunia Roh digunakan untuk membangun, 1Kor. 14:12,26,28
Segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur, baik itu bahasa roh, penafsiran bahasa roh, bernubuat, dll.


     Sekarang ini banyak sekali saudara seiman kita yang saling memecahbelahkan ataupun saling menghancurkan. Di dalam 1Kor. 11:19 juga tertulis "Sebab diantara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah diantara kamu yang akan tahan uji." Jadi tidak perlu heran bila ada banyak orang-orang percaya saling mendustai, menghakimi, mencela, dan memecahbelahkan. Semua ini memang harus terjadi karena iblis semakin hari semakin giat untuk menipu dan mengelabui orang-orang percaya. Jadi jangan sampai kita mendengarkan suara setan dan memberi diri untuk kembali kepada perhambaan dosa lagi. 1 Petrus 5:8


     Tuhan sendiri berfirman "Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu." Keluaran 20:!6
Didalam menyampaikan Firman Tuhan dan mengabarkan Injil pasti mempunyai etika yang harus dterapkan. Negara Indonesia saja jika sudah membeli sekian luas tanah yang boleh digunakan hanya luas tanah yang sudah dibeli, kalau menggunakan tanah lebih dari batas tanah yang sudah dibeli, maka akan dikenakan sanksi.
     Demikian juga etika dalam menyampaikan Firman Tuhan dan mengabarkan Injil, mungkin mengambil contoh/ilustrasi untuk mempermudah setiap orang yang mendengarkan itu baik, supaya dapat dimengerti akan apa yang disampaikan. Dalam menyampaikan Firman Tuhan jangan pernah menyebut organisasi, itu adalah etika yang harus diterapkan, apalagi jika sesama orang-orang percaya. Tapi bukan berarti bisa seenaknya menyampaikan Firman Tuhan tanpa memahami etika dalam menyampaikannya. Jika seorang pemberita Injil mengambil contoh dari kesalahan hidup seseorang, itu menjadi sebuah kesaksian, tapi jika pemberitaannya didengarkan oleh orang tersebut dan pemberita Injil ini mengucapkan kata-kata yang sama secara berulang-ulang. Bukankah itu sama dengan menghakimi dan menimbulkan syak dalam hati orang tersebut?


Syak yang berarti curiga diambil dari Kamus Global dan KBBI


     Firman Tuhan mengatakan jangan menimbulkan syak dalam hati orang lain, baik itu saudara seiman maupun bukan. 1 Korintus 10:32
     Jika seorang pemberita Injil telah menimbulkan syak dalam hati orang lain, maka ia telah menjadi batu sandungan bagi saudara seimannya. Sedangkan Firman Tuhan mengingatkan kita agar tidak menjadi batu sandungan. Seperti ada teman saya berkata demikian "dia itu seorang hamba Tuhan, tapi kerjaannya nyinggung orang melulu, jangan-jangan hidupnya sendiri belum benar."
      Lalu saya berfikir kembali kata-katanya ternyata ada benarnya juga. Tapi dari sisi pandang yang berbeda, hamba Tuhan ini benar, Hanya saja tutur kata dan cara penyampaiannya yang keliru.
Dalam Yohanes 15:18 Tuhan Yesus mengatakan "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku daripada kamu." Hal yang wajar bila banyak orang membenci kita, karena Tuhan Yesus sudah mengatakannya terlebih dahulu kepada murid-murid-Nya saat itu, demikian juga untuk kita saat ini. Tetapi Firman itu khusus untuk mereka yang tidak mengenal kebenaran.

Lalu kenapa ada sesama orang percaya yang saling membenci?
     Itu karena perkataan, perilaku, dan cara hidup seseorang yang menimbulkan syak dalam hati saudara seimannya.


Marilah kita memahami dengan benar Kebenaran Firman Tuhan
dengan bantuan Roh Kudus, agar apa yang kita katakan menjadi berkat dan membangun
bukan untuk menimbulkan perpecahan ataupun pertengkatan



Semoga Bermanfaat dan Memberkati O:)