Setiap orang yang percaya kepada Yesus telah memiliki Iman.
Pertanyaannya apakah Iman yang kita pelihara selama ini adalah Iman yang benar? Iman yang sesuai Firman Tuhan katakan?
Pertanyaannya apakah Iman yang kita pelihara selama ini adalah Iman yang benar? Iman yang sesuai Firman Tuhan katakan?
Iman seperti apakah yang Firman Tuhan maksudkan dalam setiap pribadi?
Ibrani 11:1
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."
Jika Iman hanya diartikan percaya, maka kita harus tahu "percaya" seperti apa yang Firman Tuhan maksudkan, bukan Iman yang hanya percaya didalam mulut atau sekedar pikiran saja.
Karena nabi-nabi sebelumnya telah memelihara Iman mereka dengan sempurna.
Karena nabi-nabi sebelumnya telah memelihara Iman mereka dengan sempurna.
Salah satu nabi yang kisah hidupnya dianggab benar oleh Tuhan adalah Abraham. Sehingga Abraham disebut Sahabat Allah dan bapa segala orang beriman. Dari cara hidup Abraham kita dapat melihat bagaimana Iman yang benar dan sesuai Firman Tuhan.
Abraham yang beriman menyerahkan sepenuhnya masa depan, harapan, dan kepercayaannya kepada Tuhan Allah. Dari awal Abraham percaya akan adanya Tuhan dan kuasa pekerjaan-Nya. Sehingga Abraham berharap kepada-Nya dengan penuh kepercayaan dan harapan.
Meskipun istri Abraham tidak bisa melahirkan dan telah berumur ratusan tahun, Abraham tetap percaya akan apa yang Tuhan katakan bahwa Istrinya akan melahirkan. Dan berharap sampai apa yang Tuhan janjikan itu terjadi.
Iman Abraham tidak sia-sia dan membuahkan hasil.
Meskipun istri Abraham tidak bisa melahirkan dan telah berumur ratusan tahun, Abraham tetap percaya akan apa yang Tuhan katakan bahwa Istrinya akan melahirkan. Dan berharap sampai apa yang Tuhan janjikan itu terjadi.
Iman Abraham tidak sia-sia dan membuahkan hasil.
Lalu apa perbedaan Iman yang kita pelihara saat ini?
Setiap orang yang percaya kepada Yesus memiliki Iman. Namun kadang apa yang kita percaya dan harapkan tidak terjadi.
Apa yang menjadi masalahnya? Tuhan yang tidak mendengar atau kita yang memelihara Iman yang salah?
Bukankah Iman Abraham membuahkan hasil? Kenapa kita tidak!
Abraham juga manusia biasa seperti kita, tapi hidupnya yang special dan Iman yang dia pelihara Iman yang radikal. Iman yang benar dihadapan Tuhan. Karena selain percaya dan berharap, Abraham juga bersabar sampai apa yang Tuhan katakan digenapi-Nya.
Inilah yang menjadi perbedaan antara Iman yang kita pelihara saat ini dengan Iman mula-mula yang berkenan dihadapan Tuhan. Terkadang kita percaya dan berharap kepada-Nya, tetapi kita tidak bersabar dalam menunggu apa yang telah dijanjikan-Nya.
Percaya, Harapan, dan Kesabaran adalah satu jalan untuk melihat Rancangan yang telah Ia buat.
Apabila kita tidak memelihara semuanya, jangan pernah berfikir bahwa kita akan melihat Rancangan-Nya yang terbaik.
Karena setiap tahap harus kita lalui untuk mempersiapkan diri, agar kita layak menerima Rancangan Tuhan yang terbaik.
Mulai dari Percaya bahwa Tuhan mampu melakukan segalanya.
Lalu, Berharaplah sepenuhnya, menyerahkan segala harapan dan rencanamu kepada Tuhan.
Dan
Bersabar dalam segala keadaanmu sampai Tuhan menyatakan keberadaan-Nya.
Percaya, Harapan, dan Kesabaran adalah satu jalan untuk melihat Rancangan yang telah Ia buat.
Apabila kita tidak memelihara semuanya, jangan pernah berfikir bahwa kita akan melihat Rancangan-Nya yang terbaik.
Karena setiap tahap harus kita lalui untuk mempersiapkan diri, agar kita layak menerima Rancangan Tuhan yang terbaik.
Mulai dari Percaya bahwa Tuhan mampu melakukan segalanya.
Lalu, Berharaplah sepenuhnya, menyerahkan segala harapan dan rencanamu kepada Tuhan.
Dan
Bersabar dalam segala keadaanmu sampai Tuhan menyatakan keberadaan-Nya.
Sebelumnya saya tidak pernah berfikir akan ketiga hal ini harus dikerjakan didalam Iman.
Sampai pada suatu hari saya merasakan bahwa Tuhan menjawab doa saya dan Ia menyatakan keberadaan-Nya dengan pekerjaan tangan-Nya yang ajaib.
Sampai pada suatu hari saya merasakan bahwa Tuhan menjawab doa saya dan Ia menyatakan keberadaan-Nya dengan pekerjaan tangan-Nya yang ajaib.
Kesaksian hidup yang membuat saya sendiri diberkati. Ketika baru lulus study SMA, saya berencana untuk kuliah, tapi tahun depan. Karena saya mempunyai banyak pergumulan jurusan apa yang harus saya ambil. Lalu saya berusaha mencari pekerjaan dikota dimana saya tinggal, yaitu Pontianak, tepatnya di daerah Siantan.
Saya kaget dengan kondisi dan pembangunan yang terjadi di kota Pontianak, dengan angka Pengangguran yang tinggi.
Ketika buka grup facebook, banyak sekali yang minta informasi mengenai lowongan kerja. Termasuk saya sendiri juga mencari informasi tersebut. Karena usaha yang kurang membuahkan hasil, saya minta teman-teman saya untuk membantu saya, jika ada lowongan pekerjaan tolong hubungi saya.
Waktu sudah berjalan 3bulan dan saya menganggur. Ini menjadi beban pikiran saya.
Saya sudah interview dibeberapa Perusahaan, tapi ada yang tidak cocok, dan ada yang tidak dipanggil(diterima).
Disana saya mulai bergumul dan bertanya kepada Tuhan. Dalam hati saya berkata "Apa yang Tuhan Rancang dalam kehidupan saya Kenapa sampai saat ini saya belum menemukan pekerjaan? Tunjukan Rancangan-Mu ya Tuhan"
Saya kaget dengan kondisi dan pembangunan yang terjadi di kota Pontianak, dengan angka Pengangguran yang tinggi.
Ketika buka grup facebook, banyak sekali yang minta informasi mengenai lowongan kerja. Termasuk saya sendiri juga mencari informasi tersebut. Karena usaha yang kurang membuahkan hasil, saya minta teman-teman saya untuk membantu saya, jika ada lowongan pekerjaan tolong hubungi saya.
Waktu sudah berjalan 3bulan dan saya menganggur. Ini menjadi beban pikiran saya.
Saya sudah interview dibeberapa Perusahaan, tapi ada yang tidak cocok, dan ada yang tidak dipanggil(diterima).
Disana saya mulai bergumul dan bertanya kepada Tuhan. Dalam hati saya berkata "Apa yang Tuhan Rancang dalam kehidupan saya Kenapa sampai saat ini saya belum menemukan pekerjaan? Tunjukan Rancangan-Mu ya Tuhan"
Saya pun mulai berseru kepada Tuhan didalam Doa. Saya menyerahkan kekhawatiran dan beban pikiran yang sedang menimpa saya.
Didalam doa, saya berkata kepada Tuhan "Ampuni hamba-Mu ini Tuhan, hamba hanya manusia biasa. Angkatlah kesusahan dalam hati hamba. Ajar hamba untuk lebih percaya dan terus berharap kepada-Mu. Hamba tahu RancanganMu damai sejahtera dan memberikan harapan yang terbaik kepada hamba. Tunjukan RancanganMu yang terbaik ya Tuhan. Ajar hamba untuk selalu taat, Amin"
Didalam doa, saya berkata kepada Tuhan "Ampuni hamba-Mu ini Tuhan, hamba hanya manusia biasa. Angkatlah kesusahan dalam hati hamba. Ajar hamba untuk lebih percaya dan terus berharap kepada-Mu. Hamba tahu RancanganMu damai sejahtera dan memberikan harapan yang terbaik kepada hamba. Tunjukan RancanganMu yang terbaik ya Tuhan. Ajar hamba untuk selalu taat, Amin"
Saya memang tidak sering menaikan doa tentang pekerjaan. Tapi ketika kecemasan mengenai pekerjaan itu datang, saya mulai lagi berdoa. Karena didalam doa saya merasa ada ketenangan yang dapat saya rasakan. Seperti melepas semua beban berat yang menimpa pikiran saya. Meski kadang saya merasa malu ketika teman bertanya sudah kerja atau belum. Tapi saya mulai terbiasa dan tidak menjadikan itu sebagai beban pikiran saya.
Sampai suatu hari saya dikabarin oleh teman saya bahwa ada lowongan di Alfamart, saya pun menaruh surat lamaran di perusahaan tersebut. Tapi sayangnya harus menunggu 20 hari untuk mengikuti test. Saya pun bersabar dan menunggu sampai genap 20hari lalu mengikuti test.
Baru berjalan 17hari, ada teman saya memberi tahu ada lowongan pekerjaan di Yamaha. Saya pun mengantarkan lamaran dan keesokan harinya saya langsung dipanggil untuk mengikuti test dan interview.
Awalnya saya agak tegang akan melakukan interview, lalu saya minta pertolongan Tuhan dan pimpinan Roh Kudus agar saya mampu menjawab apa yang akan ditanyakan kepada saya oleh orang yang men-rekrut saya. Semua berjalan lancar dan hanya menunggu waktu untuk dipanggil/diterima.
Setelah genap 20hari, saya juga mengikuti test di perusahaan Alfamart. Hampir 7jam kami yang mengikuti test itu berlangsung, dan hanya sedikit yang lolos test, sekitar 25 orang dari 65 orang, termasuk saya yang lolos.
Saya mulai berfikir kalau saya bekerja di Alfamart, dibagian toko sangat beresiko, karena harus bertanggung jawab kalau kehilangan barang/stok. Dan kabar dari teman ada toko yang kehilangan 40an juta. Dipikir 2kali bisa-bisa kerja stengah tahun hanya buat lunasi barang yang hilang. Lalu saya berfikir untuk pindah kebagian gudang saja. Tapi saya berpikir 2kali, kalau di gudang pasti kerjaannya berat, karena bagian angkat-angkat.
Saya pun gak mau banyak pikir lagi, dan dalam pikiran saya "semoga yang dipanggil Yamaha dan bukan Alfamart" saya berkata juga kepada teman dekat saya seperti itu.
Tapi saya merasa tidak bersyukur kalau harus milih-milih pekerjaan.
Lalu saya menyerahkan semuanya kepada Tuhan saja. Di Panggil dari perusahaan manapun, biarlah kehendak Tuhan yang jadi.
Suatu hari saya mendapatkan panggilan bahwa besok saya sudah boleh mulai bekerja. Saya sangat senang bahwa sesuai harapan saya bekerja di Yamaha, bukan Alfamart. Saya merasa apa yang saya Imani tidak sia-sia dan memang benar hal itu terjadi. Saya bahkan tidak menyangka diluar itu ada Rancangan Tuhan yang terbaik terjadi lewat pekerjaan saya.
Saya sedang mengalami penyakit infeksi jamur yang membuat selangkangan bisa terasa gatal kapanpun itu. Kegatalan juga akan datang kalau didaerah selangkangan saya lembab, lembab juga disebabkan karena kerja terlalu ekstra(keringat). Banyak pantangan juga dalam hal makanan yang tidak boleh dimakan, jika dimakan maka akan terasa gatal.
Saya tidak pernah berfikir kalau tempat saya bekerja sekarang ini, tidak akan mengganggu kesehatan saya. Karena tempat saya bekerja ada Fasilitas AC dan tidak bekerja dengan fisik, hanya menggunakan otak untuk berfikir.
Kalau misalnya saya diterima di Alfamart, saya akan bekerja ekstra dengan fisik dan daerah selangkangan pasti akan lembab dan menimbulkan kegatalan didaerah tersebut.
Kalau misalnya saya diterima di Alfamart, saya akan bekerja ekstra dengan fisik dan daerah selangkangan pasti akan lembab dan menimbulkan kegatalan didaerah tersebut.
Saya berfikir ini bukan sebuah kebetulan, tidak mungkin banyak hal baik terjadi sekaligus kalau tidak Tuhan Rancang dalam kehidupan kita semua.
Sebuah Paket Istimewa yang saya dapatkan melalui pekerjaan yang saya Imani.
Sebuah Paket Istimewa yang saya dapatkan melalui pekerjaan yang saya Imani.
Banyak kejadian luar biasa yang akan Tuhan kerjakan dalam kehidupan kita. Yang terpenting adalah kita harus Imani apa yang menjadi permohonan kita.
Tuhan tidak meminta kita untuk melakukan sesuatu terlebih dahulu agar apa yang kita minta dapat dikabulkan oleh-Nya. Tuhan tidak menyamakan kita seperti seorang hamba, meskipun kita sebenarnya hanya seorang hamba. Karena Kasih-Nya yang besar, Ia telah menyebut kita "sahabat", seperti Abraham yang disebut sahabat oleh-Nya.
Kita hanya perlu melakukan tugas kita sebagai sahabat-Nya.
Mulai dari Percaya bahwa Dia dapat, mampu, dan akan melakukan Rancangan-Nya yang terbaik.
Lalu Berharap dan menyerahkan seluruh harapanmu kepada-Nya, jangan khawatir dan cemas akan apa yang akan terjadi kedepannya, sesuai harapan atau tidak. Karena Dia tahu yang terbaik bagi masa depanmu.
Dan Bersabarlah dalam segala kondisi, baik dalam kondisi yang menekan ataupun dalam kondisi yang baik. Sampai Tuhan menyatakan kebesaran-Nya didalam kehidupanmu.
Jangan menyalahkan Tuhan dulu, apabila doa dan permohonanmu tidak di jawab. Periksa kembali apakah ada tugas yang kita lalaikan dan abaikan.
Tidak mungkin Tuhan memberi instan apa yang kita mau. Karena jika demikian, maka kita akan menjadi anak yang manja.
Tidak mungkin Tuhan memberi instan apa yang kita mau. Karena jika demikian, maka kita akan menjadi anak yang manja.
Untuk itulah Dia mengajak kita untuk bekerja sama dalam Rancangan-Nya. Bagian-Nya adalah memberikan yang terbaik dalam kehidupanmu pada waktu yang telah ditentukan-Nya.
Dan bagian kita adalah Percaya, Berharap, dan Bersabar sampai waktu yang telah ditetapkan-Nya digenapi. Maka kita akan melihat bahwa Ia tidak berdiam diri, Ia bekerja. Hanya saja Ia mau kita bekerja sama dengan-Nya untuk menggenapi rencana-Nya.
Dan bagian kita adalah Percaya, Berharap, dan Bersabar sampai waktu yang telah ditetapkan-Nya digenapi. Maka kita akan melihat bahwa Ia tidak berdiam diri, Ia bekerja. Hanya saja Ia mau kita bekerja sama dengan-Nya untuk menggenapi rencana-Nya.
Semoga Bermanfaat dan Memberkati
Kasih Mesra dan Iman dalam Tuhan Yesus kiranya semakin mempererat kehidupanmu dari hari ini sampai kedatangan-Nya yang kedua kali.
Amin
Kasih Mesra dan Iman dalam Tuhan Yesus kiranya semakin mempererat kehidupanmu dari hari ini sampai kedatangan-Nya yang kedua kali.
Amin