Salam Sejahtera dan Damai Sejahtera Yesus Kristus, Tuhan kita Menyertai kita semua
Roh Kudus = Roh Allah = Roh Kebenaran
Allah itu Kudus, benar, dan tidak bercacat.
Roh Kudus adalah penghibur satu-satunya orang-orang percaya yang memimpin kepada kebenaran. Yohanes 14:16-17,26
Roma 8:14
"Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah."
Apakah orang-orang percaya identik dengan Karunia Roh Kudus? Tentu, karena jika kita telah disebut anak-anak Allah, maka Roh Kudus yang telah mengambil alih atas hidup kita. Tetapi karunia-karunia Roh Kudus diberikan kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. 1 Korintus 12:11
Ada orang yang mungkin akan dikaruniakan Roh untuk berkata-kata dengan hikmat, berkata-kata dengan pengetahuan, Iman, menyembuhkan, mengadakan mujizat, bernubuat, membedakan bermacam-macam roh, berkata-kata dengan bahasa roh, dan menafsirkan bahasa roh itu. Tapi semua itu dikaruniakan kepada tiap-tiap orang untuk membangun dan kepentingan bersama.
Seseorang pernah berkata kepada saya " kok ada orang yang dapat memberikan Karunia berbahasa Roh dan menyembuhkan orang sakit, saat ditumpangkan tangannya.?" Itu hal yang wajar jika dapat menyembuhkan, karena doa orang benar besar kuasanya dan memang hidupnya sudah lebih dulu dipimpin oleh Roh Kudus. Yakobus 5:16 . Namun untuk memberikan karunia berbahasa Roh bukan tugas seorang manusia. Tugas orang-orang percaya hanya menggunakan karunia yang Tuhan berikan untuk membangun. Tapi kita juga tidak berhak untuk menghakimi mereka yang berlaku demikian, yang terpenting ialah semua harus berlangsung sopan dan teratur. Mungkin inilah yang menjadi alasan sesama orang kristen saling mendustai. Bisa berbahasa Roh, tapi hidupnya lebih banyak kepada keinginan duniawi(Mat. 7:16,20) dan aktivitas kesehariannya seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Bahkan mengaku mengenal Allah, tapi dengan perbuatannya telah menyangkal Dia. Titus 1:16
Manusia memang tidak bisa lepas dari kesalahan(dosa)/tidak sempurna, tapi manusia telah lepas dari ikatannya. Suatu hari mungkin kita akan berbuat dosa, baik dosa yang ditimbulkan dari dalam pikiran, perilaku, perkataan, dll. Itu hal yang wajar saja dialami oleh semua orang percaya. Namun ada perbedaan antara orang-orang percaya yang dipenuh Roh Kuds dengan yang tidak. Orang-orang percaya yang telah dipenuhi Roh Kudus, ketika menyadari ia telah berbuat dosa, saat itu juga ia meminta ampun dan bertobat.
Sedangkan orang-orang percaya yang tidak dipenuhi Roh Kudus, meskipun ia telah berbuat dosa, ia tetap melakukannya dan merasa tidak bersalah dan yang paling penting harus diketahui ialah tidak ada teguran dalam hati orang tersebut. Pertanyaannya, apakah kita bisa tahu isi hati seseorang? Memang tidak, tapi teguran Roh Kudus mengubah cara hidup orang itu. Jadi dari cara hidupnya kita tahu orang tersebut dipenuhi Roh Kudus atau sebaliknya.
Orang-orang percaya dilimpahi rupa-rupa karunia Roh untuk saling membangun, melengkapi, dan untuk kepentingan bersama.
Matius 7:7-8
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Semoga bermanfaat dan Memberkati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar