Minggu, 15 Mei 2016

Memahami Dengan Benar Jangan Berdusta Yang Tuhan Tetapkan

Salam Sejahtera bagi kita semua dalam Yesus Kristus Tuhan kita.
 
Banyak orang bertanya "Kenapa kok hamba Tuhan biasa mengatakan hal yang minyinggung perasaan orang lain?"
kadang saya sendiri bertanya demikian. Secara logika manusiawi memang terlihat salah, tapi marilah kita pahami lebih dalam lagi arti Firman Tuhan yang mengatakan "Jangan Berdusta tentang sesamamu" 


      Rasul Paulus mengingatkan kita didalam suratnya kepada jemaat dikorintus tentang Rupa-rupa Karunia yang diberikan kepada setiap orang percaya secara khusus( 1Kor. 12:11) dan hanya digunakan untuk membangun. 1Kor. 14:26 , Baik itu karunia untuk bermazmur, karunia untuk mengajar, menyatakan rahasia Allah, berbahasa roh, menafsirkan bahasa roh, bernubuat, dll. Segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur. Jika karunia Roh digunakan tapi tidak membangun, lebih baik diam saja. Karena Karunia-Karunia Roh digunakan untuk membangun, 1Kor. 14:12,26,28
Segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur, baik itu bahasa roh, penafsiran bahasa roh, bernubuat, dll.


     Sekarang ini banyak sekali saudara seiman kita yang saling memecahbelahkan ataupun saling menghancurkan. Di dalam 1Kor. 11:19 juga tertulis "Sebab diantara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah diantara kamu yang akan tahan uji." Jadi tidak perlu heran bila ada banyak orang-orang percaya saling mendustai, menghakimi, mencela, dan memecahbelahkan. Semua ini memang harus terjadi karena iblis semakin hari semakin giat untuk menipu dan mengelabui orang-orang percaya. Jadi jangan sampai kita mendengarkan suara setan dan memberi diri untuk kembali kepada perhambaan dosa lagi. 1 Petrus 5:8


     Tuhan sendiri berfirman "Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu." Keluaran 20:!6
Didalam menyampaikan Firman Tuhan dan mengabarkan Injil pasti mempunyai etika yang harus dterapkan. Negara Indonesia saja jika sudah membeli sekian luas tanah yang boleh digunakan hanya luas tanah yang sudah dibeli, kalau menggunakan tanah lebih dari batas tanah yang sudah dibeli, maka akan dikenakan sanksi.
     Demikian juga etika dalam menyampaikan Firman Tuhan dan mengabarkan Injil, mungkin mengambil contoh/ilustrasi untuk mempermudah setiap orang yang mendengarkan itu baik, supaya dapat dimengerti akan apa yang disampaikan. Dalam menyampaikan Firman Tuhan jangan pernah menyebut organisasi, itu adalah etika yang harus diterapkan, apalagi jika sesama orang-orang percaya. Tapi bukan berarti bisa seenaknya menyampaikan Firman Tuhan tanpa memahami etika dalam menyampaikannya. Jika seorang pemberita Injil mengambil contoh dari kesalahan hidup seseorang, itu menjadi sebuah kesaksian, tapi jika pemberitaannya didengarkan oleh orang tersebut dan pemberita Injil ini mengucapkan kata-kata yang sama secara berulang-ulang. Bukankah itu sama dengan menghakimi dan menimbulkan syak dalam hati orang tersebut?


Syak yang berarti curiga diambil dari Kamus Global dan KBBI


     Firman Tuhan mengatakan jangan menimbulkan syak dalam hati orang lain, baik itu saudara seiman maupun bukan. 1 Korintus 10:32
     Jika seorang pemberita Injil telah menimbulkan syak dalam hati orang lain, maka ia telah menjadi batu sandungan bagi saudara seimannya. Sedangkan Firman Tuhan mengingatkan kita agar tidak menjadi batu sandungan. Seperti ada teman saya berkata demikian "dia itu seorang hamba Tuhan, tapi kerjaannya nyinggung orang melulu, jangan-jangan hidupnya sendiri belum benar."
      Lalu saya berfikir kembali kata-katanya ternyata ada benarnya juga. Tapi dari sisi pandang yang berbeda, hamba Tuhan ini benar, Hanya saja tutur kata dan cara penyampaiannya yang keliru.
Dalam Yohanes 15:18 Tuhan Yesus mengatakan "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku daripada kamu." Hal yang wajar bila banyak orang membenci kita, karena Tuhan Yesus sudah mengatakannya terlebih dahulu kepada murid-murid-Nya saat itu, demikian juga untuk kita saat ini. Tetapi Firman itu khusus untuk mereka yang tidak mengenal kebenaran.

Lalu kenapa ada sesama orang percaya yang saling membenci?
     Itu karena perkataan, perilaku, dan cara hidup seseorang yang menimbulkan syak dalam hati saudara seimannya.


Marilah kita memahami dengan benar Kebenaran Firman Tuhan
dengan bantuan Roh Kudus, agar apa yang kita katakan menjadi berkat dan membangun
bukan untuk menimbulkan perpecahan ataupun pertengkatan



Semoga Bermanfaat dan Memberkati O:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar